Selasa, 22 November 2016

Gus Nuril: Parade Bhineka Tunggal Ika Bukan Aksi Tandingan 411

News Date : November 17, 2016
Sumber : http://indopress.id/gus-nuril-parade-bhineka-tunggal-ika-bukan-aksi-tandingan-411/


Indopress, Jakarta – Merebak kabar disejumlah media sosial yang menganggap Parade Bhineka Tunggal Ika yang rencananya akan dilaksanakan pada 19 November besok, sebagai aksi tandingan atas demonstransi yang dilakukan pada 4 November (411) yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Nuril Arifin Husein atau biasa disapa dengan Gus Nuril, ketua Forum Keadilan Umat Beragama Se-ASEAN yang menjadi salah satu pembicara dalam konferensi pers panitia di Bakoel Caffee, Cikini, Jakarta Pusat hari ini (17/11) menegaskan bahwa aksi parade Bhineka Tunggal Ika ini bukan aksi tandingan.
“Jangan lupa itu, ini bukan aksi tandingan, tetapi melihat fenomena saat ini, kami bereaksi menjadikannya sebagai tok-tok rumah, supaya rumah Indonesia ini penghuninya bangun dan ada kepedulian,” tegas Gus Nuril.
Ndak pernah saya mengatakan aksi tandingan,” tambahnya.
Tapi Gus Nuril tidak menampik memang ada hubungannya. Hubungan tersebut adalah seperti hubungan dalam hidup ini interdepensi , sebab menurut Gus Nuril, tidak ada orang yang tidak ada hubungannya.
Ketika coba untuk didesak menjelaskan, apalagi banyak juga demonstrasi yang sama serupa dengan aksi 4 November lalu, tapi mengapa demonstrasi 4 November kemarin menjadi bereaksi untuk Parade Bhineka Tunggal Ika, gus Nuril menjawab: “Wong musuh Indonesia itu banyak, kepentingan terlalu banyak, yang mau menunggangi terlalu banyak,” terang Gus Nuril.
Lebih lanjut Gus Nurl menerangkan bahwa, terkait demonstrasi 4 November kemarin posisi NU Kan jelas tidak ikut, karena menurut Gus Nuril jelas punya pertimbangan tersendiri.
“Saya termasuk Kyai NU, saya punya pertimbangan sendiri,” tegas Gus Nuri.
Ketika ditanya soal indikasinya apa?
“Ndak usah indikasi wong sudah muncul kok ! pernyataan terakhir-terakhir ini apa?” tanya Gus Nuril.
Ketika dijawab “turunkan Jokowi”.
Lha iya, turunkan Jokowi, untuk diganti siapa? Terus mau dijadikan dasar apa? Khilafah? Saya ndaksuka. Karena saya penganut Pancasila, dasarnya Pancasila,” tegas Gus Nuril.
Saat disampaikan, mereka yang melakukan aksi 4 November juga mengatakan untuk Pancasila dan NKRI.
“Mau Pancasila bagaimana? khilafah kok Pancasila bagaimana toh?” serga Gus Nuril.
Lebih lanjut Gus Nuril kemudian menjelaskan bahwa justru dengan munculnya demo itu, merasa tersadarkan bahwa bangsa ini butuh penyelamatan.
“Jadi tidak ada perlawanaan, tidak ada!” tegas Gus Nuril.
“Mereka orang-orang baik yang berdemonstrasi karena keyakinannya, soal Quran ditafsiri banyak macam silahkan, kami sudah biasa dengan perbedaan,” lanjutnya.
Gus Nuril menyapaikan bahwa dirinya berharaap saatnya anak-anak bangsa bangun, bangkit dan berdiri untuk menyingsingkan lengan baju, sebab Ibu Pertiwi memanggil mereka.
Sebab menurut Gus Nuril, dimana-mana sudah terjadi pertarungan antar entis, antar suku, antar bangsa, antar agama.
“Negara diambang kehancuran,” tegasnya.
Parade Bhineka Tunggal Ika sendiri rencananya berbentuk Parade atau karnaval yang akan mulai dari Patung Kuda menuju ke Bundara Hotel Indonesia dan menampilkan berbagai aktraksi kebudayaan dari sejumlah daerah, orasi tokoh, musik dan doa bersama.
Acara ini sendiri menurut siaran pers yang disebar panitia adalah ditujukan untuk merawat Pancasila, mempertahankan pemerintahan yang konstitusional dan menyerukan penegakan hukum, serta yang terpenting adalah untuk mewujudkan Bhineka Tunggal Ika.
Edited By : Ricky Tham

0 komentar:

Posting Komentar